Efek Blog

Kamis, 15 Januari 2015

DIBAWAH NAUNGAN ATAP MUSOLLA



DIBAWAH NAUNGAN ATAP MUSOLLA”
Para penghuni musolla

            Pepohonan yang rindang di pagi hari,burung-burung berkicau dengan suara yang indah, seakan-akan menyambut pagi yang cerah. Seperti hari-hari biasa hirup-piruk smansa tuja yang memiliki siswa dan siswi kurang lebih 900 orang lebih dengan bangunan yang super megah, berlantai tiga yang indah nan kokoh, serta sebuah musolla berdiri kokoh yang dikelilingi bangunan-bangunan megah itu. Ya itulah dia musolla Ar-Rabbani yang terletak di tengah-tengah smansa tuja. Yang seolah-olah mempunyai magnet tersendiri yang mampu menarik seseorang,sebagai tempat berkumpul, serta tempat lahirnya generasi-generasi penerus bangsa yang berprestasi.
****

            Terlihat seseorang yang asik mengendarai motornya dengan mengenakan almamater khasnya yang berwarna merah hati, serta memakai helm berwarna hitam lengkap dengan kacamatanya. Ya itulah dia orang tersibuk di smansa tuja siapa lagi kalau bukan Endi yang biasa dipanggil orang-orang dengan sebutan pak ustadz. Ya entah kenapa orang sering menyebutnya  dengan panggilan itu, mungkin karena ia seorang ketua rohis.
Tak lama kemudian Endi sampai di Sekolah dengan wajah yang ceria, terlihat dari kejahuan seorang mengenakan jaket berwarna hitam dengan postur tubuh sedikit lebih kecil dan pendek, dengan rambut keritingnya serta memegang laptop di sebelah tangan kanannya perlahan-lahan ia menghampiri Endi, namanya kukuh sering disebut manusia WIFI karena ia selalu nomor satu orang yang berada di tempat WIFI. Orang yang menyukai desain CorelDraw itu menghampiri Endi dan berkata “Pr matematikamu udah belum ndi?”. “udah dong, makanya jangan mikirin WIFI mulu” jawab Endi sambil menepuk bahu anak remaja itu “ ya udah kita masuk kelas, udah bell”. Menyambung kata-katanya.

****
           
Suasana dikelas berlangsung seperti biasa, setiap istirahat tercipta sebuah kebersamaan di kelas social satu itu kebersamaan antara siswa yang satu dengan yang lain, ya meraka membawa bekal dari rumah masing-masi ng lalu dimakan bersama-sama sungguh kebersamaan yang tak pernah terlupakan di masa putih abu-abu.
Bell berbunyi tiga kalimenandakan waktunya pulang, akan tetapi tidak dengan Endi dan Kukuh orang-oarang yang super sibuk itu mempunyai base camp setiap pulang sekolah, dimana lagi kalau bukan di musolla berkumpul bersama-sama teman-teman rohis dan osis, memecahkan berbagai macam masalah, tempat rapat dan membahas banyak hal. “ kuh ke musolla yuk Udah azan”. Ajak Endi  “ ayuk selagi ada WIFI”. Jawab kukuh sambil cekikikan ketawa sambil memegam laptop di tangan kanannya seolah-olah laptop yang berada di tangan kanannya tak mau lepas. Sesampai di musolla mereka cepat-cepat mengambil air wudhu lalu solat.
****
            Seperti biasa selesai solat “ kuh barusan solat, udah WIFIan mulu”, Celetuk Endi. “ iya ngumpung geratis”. Jawab kukuh sambil tertawa. “ haduh sukanya geratisan sama dong kayak aku,,hahaha gentian dong mau buka fecebook ni”. “ iyo wes jangan lama-lama”. “ iya-iya” jawab Endi. Terlihat seseorang dengan rambut mungilnya yang sedikit botak datang menghampiri “ duit, duit, gorengan” namanya wisnu remaja itu dikenal sebagai tukang beli gorengan. “ mau berapa juta sih” celetuk Endi sambil cekikikan Ketawa “ cibu aja”. “ oke” jawab Endi. Sambil meraka menunggu sebungkus gorengan tiba, mereka WIFIan riya, selagi ada WIFI yang mempersatukan mereka yang membuat masa putih abu-abu mereka semakin berwarna dengan teman-teman yang ceria dibawah naungan atap musolla..
TAMAT
*************