“ DIBAWAH NAUNGAN ATAP
MUSOLLA”
Para penghuni musolla
Pepohonan
yang rindang di pagi hari,burung-burung berkicau dengan suara yang indah,
seakan-akan menyambut pagi yang cerah. Seperti hari-hari biasa hirup-piruk
smansa tuja yang memiliki siswa dan siswi kurang lebih 900 orang lebih dengan
bangunan yang super megah, berlantai tiga yang indah nan kokoh, serta sebuah
musolla berdiri kokoh yang dikelilingi bangunan-bangunan megah itu. Ya itulah
dia musolla Ar-Rabbani yang terletak di tengah-tengah smansa tuja. Yang
seolah-olah mempunyai magnet tersendiri yang mampu menarik seseorang,sebagai
tempat berkumpul, serta tempat lahirnya generasi-generasi penerus bangsa yang
berprestasi.
****
Terlihat
seseorang yang asik mengendarai motornya dengan mengenakan almamater khasnya
yang berwarna merah hati, serta memakai helm berwarna hitam lengkap dengan
kacamatanya. Ya itulah dia orang tersibuk di smansa tuja siapa lagi kalau bukan
Endi yang biasa dipanggil orang-orang dengan sebutan pak ustadz. Ya entah
kenapa orang sering menyebutnya dengan
panggilan itu, mungkin karena ia seorang ketua rohis.
Tak lama kemudian Endi sampai di Sekolah
dengan wajah yang ceria, terlihat dari kejahuan seorang mengenakan jaket
berwarna hitam dengan postur tubuh sedikit lebih kecil dan pendek, dengan
rambut keritingnya serta memegang laptop di sebelah tangan kanannya
perlahan-lahan ia menghampiri Endi, namanya kukuh sering disebut manusia WIFI
karena ia selalu nomor satu orang yang berada di tempat WIFI. Orang yang
menyukai desain CorelDraw itu menghampiri Endi dan berkata “Pr matematikamu
udah belum ndi?”. “udah dong, makanya jangan mikirin WIFI mulu” jawab Endi
sambil menepuk bahu anak remaja itu “ ya udah kita masuk kelas, udah bell”.
Menyambung kata-katanya.
****
Suasana dikelas berlangsung seperti
biasa, setiap istirahat tercipta sebuah kebersamaan di kelas social satu itu
kebersamaan antara siswa yang satu dengan yang lain, ya meraka membawa bekal
dari rumah masing-masi ng lalu dimakan bersama-sama sungguh kebersamaan yang
tak pernah terlupakan di masa putih abu-abu.
Bell berbunyi tiga kalimenandakan
waktunya pulang, akan tetapi tidak dengan Endi dan Kukuh orang-oarang yang
super sibuk itu mempunyai base camp setiap pulang sekolah, dimana lagi kalau
bukan di musolla berkumpul bersama-sama teman-teman rohis dan osis, memecahkan
berbagai macam masalah, tempat rapat dan membahas banyak hal. “ kuh ke musolla
yuk Udah azan”. Ajak Endi “ ayuk selagi
ada WIFI”. Jawab kukuh sambil cekikikan ketawa sambil memegam laptop di tangan
kanannya seolah-olah laptop yang berada di tangan kanannya tak mau lepas.
Sesampai di musolla mereka cepat-cepat mengambil air wudhu lalu solat.
****
Seperti
biasa selesai solat “ kuh barusan solat, udah WIFIan mulu”, Celetuk Endi. “ iya
ngumpung geratis”. Jawab kukuh sambil tertawa. “ haduh sukanya geratisan sama
dong kayak aku,,hahaha gentian dong mau buka fecebook ni”. “ iyo wes jangan
lama-lama”. “ iya-iya” jawab Endi. Terlihat seseorang dengan rambut mungilnya
yang sedikit botak datang menghampiri “ duit, duit, gorengan” namanya wisnu
remaja itu dikenal sebagai tukang beli gorengan. “ mau berapa juta sih” celetuk
Endi sambil cekikikan Ketawa “ cibu aja”. “ oke” jawab Endi. Sambil meraka
menunggu sebungkus gorengan tiba, mereka WIFIan riya, selagi ada WIFI yang
mempersatukan mereka yang membuat masa putih abu-abu mereka semakin berwarna
dengan teman-teman yang ceria dibawah naungan atap musolla..
TAMAT
*************