Efek Blog

Rabu, 20 Juli 2016

I HAVE A DREAMS



STORY OF MY LIFE
I HAVE A DREAMS
 (Endi Deswanto)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum. Wr. wb
Aku akan bercerita sedikit kisah hidupku, mungkin diantara kalian ada yang telah mengenalku, atau mungkin ada yang belum kenal? nyimak aja ya!atau bisa juga kenalan J .
Di Tiyuh Menggala Mas, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Disinilah aku dilahirkan, namaku Endi Deswanto orang-orang sering memanggilku Endi, aku adalah anak kedua dari orang tuaku yang bernama Rumli dan Ibuku Hamidah. Kedua orang tuaku hanyalah tamatan SD sederajat, minimnya pendidikan formal menuntut kedua orang tuaku bekerja sudah 20 Tahun sebagai buruh tani penyadap karet milik orang. Aku juga mempunyai satu orang kakak yang sudah bekerja dan 3 orang adikku yang masih menuntut ilmu dibangku sekolah. Aku asli Lampung Pribumi, dari kecil hingga sekarang aku menetap di Lampung tanah kelahiranku, walau pun anak keduaakan tetapi dalam etnis lampung mengenal sistem Patreliniar atau garis keturunan di bawa oleh seorang anak laki-laki yang dianggap tua. Saat kecil aku tidak pernah merasakan yang namanya TK karena aku langsung SD, aku waktu kecil bisa di bilang Nakal, Bandel, gak bisa diatur, ya maklum apa yang bisa diperbuat oleh anak yang berumur baru 7 Tahun, tapi jikalau aku mengingatnya sekarang masa SD sungguh menyenangkan, karena belajar itu nomor dua, bermain nomor satu.hee Tapi jangan salah paham dulu ya, sebagai Siswa tentunya belajar adalah hal yang paling utama tentunya, setelah selesai SD aku melanjutkan Pendidikan di Menengah Pertama yang jaraknya sekitar 8 Km dari rumah tepatnya di Paganza City.
Ketika SMP aku membuka wawasanku semakin luas lagi, belajar banyak istilah yang belum pernah aku dengarkan, seperti Apel Pagi. Karena saat SD yang aku tau hanyalah Upacara, dengan lugunya aku bertanya dengan temanku. “Apel itu apa ya?”, mungkin dalam hatinya mengatakan bener-bener wong Deso,wkwk. Ya tak apalah aku emang orang desa, mengapa aku harus malu?Saat di SMP aku berangkat naik angkot, dengan ongkos Rp. 3000,00 untuk pulang pergi, jadi setiap hari aku hanya diberi uang tiga ribu hanya untuk naik angkot, tidak ada uang jajan, sehingga aku putuskan untuk pulang tidak naik angkot, uangnya aku simpan dan terkadang aku jajan karena melihat teman-teman yang lain jajan, aku tidak sendiri ketika pulang sekolah. Aku dan teman-teman biasanya menunggu di pinggir jalan, untuk nebeng agar bisa pulang, kami selalu kompak kalau seandainya ada motor yang kami tumpangi hanya bisa membawa satu orang bukan dua orang maka kami tidak jadi numpang, inilah rasa kesetiakawanan kami, tapi jikalau aku dan teman-teman tidak mendapat tumpangan kami sering berjalan kaki sejauh 8 Km hingga sampai ke rumah. Saat masuk kelas favorit dikelas 7A, saat itu aku pernah menjuarai Lomba Catur putra tingkat Kabupaten, tapi saat dikelas favorit aku menjadi seseorang yang pemalas, suka nyontek, males belajar, liat punya temen, hingga kenaikan kelas 8 aku tidak lagi dikelas Favorit, aku masuk kelas 8B, dari situ aku berpikir kembali setiap orang pasti punya mimpi begitu pula denganku, mengapa dulu aku harus mencontek? Aku kembali lagi ke diriku yang sebenarnya, aku mulai belajar dan mempunyai komitmen tidak akan mencontek, hingga semester 1 Alhamdulillah aku masuk 3 besar dikelas. namun saat semester 2 godaan datang kembali, aku mulai mengikuti pencak silat yang terkadang pulang hingga larut malam, aku berteman dengan orang yang salah, hingga aku ikut-ikutan, membawaku lupa untuk belajar dan menghabiskan waktu tidak jelas, saat itu aku pernah berdo’a agar aku masuk kelas 9C (Kelas Favorit), ya benar saja do’aku dikabulkan oleh Allah berkat prestasiku yang menurun drastis menjadi peringkat 7 dikelas. Dan ternyata kelas favoritnya berubah menjadi 9A. Lagi-lagi aku harus berhenti sejenak ditengah jalan, kurasakan embun yang sejuk menyentuh wajahku, jalan masih panjang, aku tak mau terpuruk dalam kesedihan yang mendalam, aku bangkit kembali aku masih punya mimpi. Saat dikelas 9 aku belajar lebih giat lagi, dan disemester 1 itu alhamdulillah aku meraih peringkat 1 dikelas dan masuk 10 besar UN disekolah, tak tau mengapa kebanyakan sahabatku adalah seorang wanita, bahkan dari kelas 8 aku duduk sebangku dengan sahabatku seorang wanita semoga kalian masih ingat masa-masa SMP kita yang Gokil abis, Dear My Friend Deni Zela, Neti Susanti, Winda, Novita, Cindy, Jefry, Exi, Yeni, Ahmad dan yang lainnya, aku itu paling susah buat menghapal nama orang dan gampang lupa, bahkan nama teman sekelas sendiri aku lupa dan terkadang bertanya seperti orang yang Amnesia, “Ohh, iya nama Kamu siapa ya aku lupa??” tapi kalau wajah aku selalu ingat kok,hehe.
Memasuki Semester 2 menjadi detik-detik perpisahan kami, aku mendaftar di SMAN 1 Tumijajar melalui jalur undangan akan tetapi aku gagal, aku mendaftar kembali di jalur Umum, memang Alumni SMPku sangat sedikit yang disana mungkin karena jarak yang cukup jauh itu menjadi alasan utamanya, sekitar 25 Km dan melintasi 3 kecamatan, tapi aku begitu nekat karena masih begitu penasaran yang katanya sekolah favorit di Kabupatenku.
waktu itu aku mempunyai rencana untuk sekolah sambil mondok agar tidak terlalu lelah pulang pergi, Aku pun mengikuti beberapa tahap tes seleksi masuk SMA, Alhamdulillah saat pengumuman aku diterima peringkat ke-25, saat aku diterima kedua orang tuaku langsung mengantarkanku ke Pondok Pesantren MHM dekat dengan sekolah, kebetulan waktu itu lagi bulan Ramadhan.
Saat pertama di Pondok aku harus menyesuaikan diri dengan keadaan pondok, harus memakai sarung setiap harinya, dan kopiah. Ketika pagi aku berangkat ke Sekolah dan pulangnya aku belajar di Pondok, suasana pondok di bulan Ramadhan membuatku merasa menjadi seorang santri untuk pertama kalinya dalam hidupku, akan tetapi semua itu tidak bertahan lama, saat libur lebaran aku pulang ke Rumah dan memutuskan untuk berhenti dari pondok, alasannya karena cukup sulit bagiku untuk sekolah Negeri dan Pondok karena saat di Pondok terkadang tidak ada waktu untuk mengerjakan tugas sekolah karena tidur terkadang hingga larut malam, sampai di Sekolah aku selalu ngantuk di Kelas, selain itu juga aku tidak bebas untuk mengikuti kegiatan sekolah ataupun exscool jadi kuputuskan untuk keluar dari pondok, berat rasanya meninggalkan teman-teman di pondok akan tetapi apa boleh buat, mulai saat itu aku berangkat ke Sekolah mengendarai Motor menempuh perjalanan sekitar 25 Km, melintasi 3 kecamatan, dengan waktu perjalanan 45 Menit untuk bisa sampai di Sekolah, aku berangkat dari rumah jam 06.30 dan sampai disekolah jam 07.15 saat Bell masuk aku baru sampai di Sekolah, itu aku lakukan selama tiga tahun sampai dengan sekarang. Awalnya waktu itu aku sangat berminat dengan jurusan IPA karena aku sangat menyukai Matematika akan tetapi yang membuat hatiku hancur saat pembagian jurusan aku masuk di IPS 3, jurusan yang tidak aku sukai. Waktu itu aku punya pikiran untuk pindah ke IPA akan tetapi lambat laun aku mulai menyukai pelajaran IPS karena guru-gurunya menyenangkan, dan membuatku untuk mengurungkan niatku untuk pindah ke IPA.
Saat di kelas X aku mengukuti 6 Exscool tujuanku hanya agar aku dikenal banyak orang, mulai dari OSIS, ICT, KIR, Radio, Pramuka, Rohis, bukan hanya mendapatkan teman tetapi juga ilmu yang sangat bermanfaat, karena aku mengikuti banyak exshool aku lebih sering mengikuti lomba-lomba diluar kelas, tak jarang aku selalu meninggalkan kelas hanya selisih 3 hari saat pulang lomba, lalu aku berangkat lagi untuk lomba, ini lomba yang pernah aku ikuti selama di SMA, Juara 1 lomba Ceramah Tingkat Kabupaten, Juara 1 Lomba Pidato PAI dalam acara Pentas Pai Tingkat Provinsi, Juara AHMBS 2014 Karya Ilmiah Remaja Tingkat Provinsi, Juara 1 PCTA Tingkat Kabupaten dan Juara 3 Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Daerah, Juara 3 LCC 4 Pilar Kebangsaan Tingkat Kabupaten, Juara 2 Da’i GIS tingkat Provinsi 2016, Peserta lomba Karya Ilmiah dan Ceramah Pentas PAI Tingkat Nasional, LCC IPS dies Natalis Unila Tingkat Provinsi, Olimpiade Sosiologi Tingkat Provinsi. Aku juga aktif dalam kepanitiaan di berbagai acara Forum Antar Rohis Kabupaten Tulang Bawang Barat, itu semua hal baru bagiku yang tidak aku dapatkan di SMP. Karena ambisiku yang mengikuti banyak exshcool aku lebih banyak menghabiskan waktu di Sekolah untuk mencari ilmu dan pulang ke Rumah selalu sore hari.
Selain itu banyak orang yang selalu menginfirasiku untuk terus belajar terutama di ROHIS yang selalu memotivasi untuk terus hijrah, hingga aku meraih juara 1 di kelas X saat semester 1  dan juara 4 Umum, Aku terus berjuang hingga kenaikan kelas XI aku meraih juara 1 Umum. Mulai saat itu aku masuk kelas IPS 1 dan disini aku belajar memahami mereka, sainganku cukup sulit aku terkadang mendapatkan nilai lebih rendah dari mereka, akan tetapi aku terus belajar hingga aku tetap meraih juara 1 Umum, waktu itu aku mendapatkan amanah untuk menjadi Ketua Umum ROHIS (Rohani Islam) sekaligus Kepala Bidang 1 Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di OSIS dan aku juga pernah menjadi Wakil Ketua Fornusa Lampung (Forum Rohis Nusantara Lampung). Manusia tak ada yang sempurna, terkadang khilaf, dan banyak salahnya, disini aku selalu diingatkan akan kuatnya motivasi, hingga semangatku melejit menjulang keangkasa, aku juga sering mengikuti pelatihan dan training motivations di ROHIS, aku beri sedikit bocoran apa yang aku lakukan selama 3 tahun ini jika motivasi belajarku menurun, aku memang tidak suka bernyanyi karena aku tau suaraku tidak mendukung, bahkan satu pun lagu aku tidak ada yang hapal, paling Cuma Reffnya saja itu pun salah-salah. Karena jarak dari rumah ke sekolahku cukup jauh sekitar 45 menit, aku manfaatkan untuk mengumpulkan energi,, (ehh jangan mikir yang aneh-aneh dulu ya nanti dikirain Super Saiya lagi) hehe. Aku sering mengulang hapalan, atau pun pelajaran di atas motor, toh tidak ada yang tau kan? Aku pakai Helm. Bahkan ceramah di atas motor, dan terkadang aku berbicara dengan diriku sendiri saat aku sedang kehilangan motivasi.
“Apa yang terjadi pada dirimu? Mana semangatmu yang dulu kau kobarkan? Kau sendiri yang mengatakan bahwa. Aku bisa juara 1 Umum...!!! aku bisa juara Lomba...!!! aku bisa.. Bisa dan Bisa...!!!! mana semangatmu..!!! Apakah telah padam hanya dengan segelintir orang, jangan dengarkan kata-kata mereka, jangan teteskan air mata jika Kamu mendapat nilai yang Kecil, karena ingat air mata, Tidakk...!!! dapat merubah nilaimu, karena yang dapat merubah nilaimu adalah dirimu sendiri, Bukan orang lainn..!!!, maka dari itu bangkitlahh..!!! kobarkan kembali semngat juangmu, yang kau butuhkan sekarang ialah Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari pada biasanya, Mata yang menatap lebih lama, lebih tajam dari biasanya... tangan yang akan berbuat lebih banyak dari pada biasanya, mulut yang akan selalu berdo’a dan lapisan tekad yang 1000 kali lebih kuat dari pada baja,, bangkitt..!!!”
Jika air mata itu tidak menetes berarti aku belum berhasil menyemangati diriku sediri, aku bahkan berkhayal setiap pohon, benda, dan hewan yang aku lewati berteriak. Ayo kamu bisa..!!! dasar pikiranku sangatlah konyol tapi itulah yang aku lakukan, menunggu seseorang untuk menyemangatimu?? Sampai kapan kau menunggu sesuatu yang tidak pasti, semangatmu ada pada dirimu sendiri itulah yang aku lakukan. Bahkan terkadang aku bernyanyi menghibur diri salah satu lagu Favoritku yaitu “Laskar Pelangi” walau pun aku tidak hapal seluruhnya.
“Mimpi Adalah Kunci untuk kita menaklukan Dunia..” satu lagi lagu yang dapat membakar semangatku
“Jangan menyerah..!!! jangan menyerah...!!! jangan menyerahhhh.. Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik.”
Percayalah pada kekuatan mimpi..!!!
Saat kenaikan kelas XII aku juga pernah berjualan Kripik singkong di Sekolah bersama temanku dan di detik-detik kelas XII aku lebih sering menulis cerpen dan Puisi untuk mengisi waktu luang dan mengikuti lomba-lomba di Sosial Media, cerpenku pernah dimuat dalam buku Antalogi cerpen dan puisi di berbagai Penerbit, seperti “Al-Qur’an Amazing!” penerbit Al Qalam media, “ Dulu Sainganku Sekarang Sahabatku” penerbit Gema Media, “Kerudung Terakhir untuk Emak” penerbit bintang pelangi juga Puisi “Sajak Perpisahan” dan “Mimpi sang Ibu Pertiwi” setidaknya apa yang aku tulis bisa bermanfaat, selain itu juga keluargaku belum ada sama sekali yang kuliah karena terbentur dengan ekonomi keluarga, sehingga aku harus berusaha, berharap agar aku mendapatkan beasiswa, agar aku bisa kuliah tanpa membebani kedua orang tuaku.
Hampir saja aku putus asa kalau tidak karena firman Allah “Janganlah kamu berputus asa.” mungkin aku sudah menyerah. Tapi aku masih punya Mimpi untuk Indonesia tercinta yang akan aku perjuangkan, walau pun aku harus berjalan sendiri, dan berdiri menatap langit langit, walau pun orang lain bilang, tidak bisa..!!! terlalu sulit..!!! aku akan mencobanya, aku masih punya orang tua yang akan mendoakanku dimana pun aku berada. Nanti akan aku pikirkan lagi bagaimana caranya, aku pasrah menghadapinya, semoga negeri ini memikirkan Nasib anak-anak Petani yang mempunyai mimpi yang besar, mimpi yang dapat mengubah Indonesia, bukan orang-orang yang mempunyai Harta, jabatan saja yang terpandang lalu kami di pandang sebelah mata hingga kami mengubur mimpi kami dalam-dalam. Tentu Tidak..!!! kami tak kan pernah mengubur mimpi kami untuk Indonesia, karena aku cinta Indonesia. Semoga saja Indonesia tidak seperti itu.. Aku sangat bersyukur bisa diterima di pilihan pertama Fakultas Ekonomi dan bisnis, Program Studi Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Aku menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya sesaat, bukan lega yang aku rasakan malah sebaliknya. Aku menaruh harapan disini, ya semoga saja Allah memudahkan jalanku disana untuk menuntut ilmu. Aku harus berpisah dengan orang-orang yang aku cintai, orang tuaku, keluargaku. Sebelumnya aku ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Teman sekelasku, Teman-teman OSIS dan Rohis serta Guru-guruku yang aku Cintai. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan semoga kita bisa dipertemukan kembali suatu saat nanti dengan wajah yang tersenyum dengan kesuksesan.See you Again. Cukup sekian perjalanan hidupku dari kecil hingga sekarang, Terimakasih telah mendengarkan.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
                                                                        Lampung, 21 Juli 2016
BBM : 5FBC40F5     
IG/Line: Endiakt16
                                                                                    Twiter : Endideswanto_97