Efek Blog

Senin, 13 Januari 2014

karya tulis osaka(latar belakang)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Banyak kaum muslimin yang mengabaikan cara hidup sehat seperti yang di contohkan nabi Muhammad SAW. Khususnya di zaman sekarang yang serba modern sehingga melupakan cara makan menurut syariat islam. Mereka menganggap sepele hal ini akan tetapi,hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan karena tidak mengerti pengaruh makanan yang berlebihan terhadap kondisi kesehatan. Padahal hal tersebut seharusnya diperhatikan agar kesehatan tetap terjaga. Dengan demikian keinginan membentuk masyarakat yang sehat,hemat,dan dapat menjalankan syariat islam. Sebagaimana yang telah di ajarkan oleh Rosulluah SAW.
Salah satu dari contoh permasalahan diatas adalah makan makanan yang berlebihan,yang bisa menyebabkan kegemukan(obesitas),gigi rapuh,batu ginjal,pengerasan dinding pembuluh nadi bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu juga,bisa menyebabkan rasa kantuk,malas,dan dapat menimbulkan hawa nafsu.
            Setiap kaum muslimin dan muslimat selama ini senang berhura-hura dan berperilaku komsumtif. Saat ini mereka cenderung mengikuti hawa nafsu tanpa memperhitungkan bahwa itu perbuatan yang sia-sia dan merugi. Untuk mengatasi perbuatan seseorang agar bernilai ibadah dan dapat mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat, maka dari itu pentingnya memahami dalil naqli dan aqli terutama dalam membentuk pola pikir hidup sederhana. Hidup sederhana bukan berarti kita menjadi fakir, namun bagaimana kita bersikap tunduk atau rendah diri di hadapan Tuhan Semesta Alam.

Kemudian Allah berfirman dalam QS Al A’raf:3
Artinya : (Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) yaitu buat menutupi auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di kala hendak melakukan salat dan tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan).

Selain itu juga, dijelaskan oleh Seorang Ibn Sina pernah berkata “Berkah dan Hikmah dari Allah tidak akan masuk ke dalam perut yang sudah penuh dengan makanan. Barang siapa sedikit makan dan minumnya, maka akan sedikit pula tidurnnya. Barang siapa sedikit tidurnya, maka akan terlihat jelas dan nyata berkah pada umur dan waktunya.”
         Sehingga dalam mengkonsumsi makanan, sebagai kaum muslim kita tidak boleh berlebihan karena allah tidak menyukai orang yang berlebihan. “Dari Karimah al-Miqdad bin Ma’di kariba r.a, dia berkata, saya mendengar rasulullah SAW bersabda : Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah/bejana yang lebih buruk dari perutnya, sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup meneguhkan tulang rusuknya. Kalaupun dia harus mengisinya, maka 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 untuk bernafas.” (HR. Al Tirmidzi, Ibn Majah, dan Muslim)



Dari latar belakang di atas maka penulis mengambil judul dampak makan berlebihan DALAM ISLAM DAN SAINS”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar