BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak kaum
muslimin yang mengabaikan cara hidup sehat seperti yang di contohkan nabi
Muhammad SAW. Khususnya di zaman sekarang yang serba modern sehingga melupakan
cara makan menurut syariat islam. Mereka menganggap sepele hal ini akan
tetapi,hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan karena tidak mengerti pengaruh
makanan yang berlebihan terhadap kondisi kesehatan. Padahal hal tersebut
seharusnya diperhatikan agar kesehatan tetap terjaga. Dengan demikian keinginan
membentuk masyarakat yang sehat,hemat,dan dapat menjalankan syariat islam.
Sebagaimana yang telah di ajarkan oleh Rosulluah SAW.
Salah satu dari
contoh permasalahan diatas adalah makan makanan yang berlebihan,yang bisa
menyebabkan kegemukan(obesitas),gigi rapuh,batu ginjal,pengerasan dinding
pembuluh nadi bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu juga,bisa menyebabkan rasa
kantuk,malas,dan dapat menimbulkan hawa nafsu.
Setiap kaum muslimin dan muslimat selama ini senang
berhura-hura dan berperilaku komsumtif. Saat ini mereka cenderung mengikuti
hawa nafsu tanpa memperhitungkan bahwa itu perbuatan yang sia-sia dan merugi.
Untuk mengatasi perbuatan seseorang agar bernilai ibadah dan dapat mendatangkan
kebaikan dunia dan akhirat, maka dari itu pentingnya memahami dalil naqli dan
aqli terutama dalam membentuk pola pikir hidup sederhana. Hidup sederhana bukan
berarti kita menjadi fakir, namun bagaimana kita bersikap tunduk atau rendah
diri di hadapan Tuhan Semesta Alam.
Kemudian Allah berfirman dalam QS Al
A’raf:3
Artinya : (Hai anak Adam, pakailah pakaianmu
yang indah) yaitu buat menutupi auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di
kala hendak melakukan salat dan tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan).
Selain itu juga, dijelaskan oleh Seorang Ibn
Sina pernah berkata “Berkah dan Hikmah dari Allah tidak akan masuk ke
dalam perut yang sudah penuh dengan makanan. Barang siapa sedikit makan dan
minumnya, maka akan sedikit pula tidurnnya. Barang siapa sedikit tidurnya, maka
akan terlihat jelas dan nyata berkah pada umur dan waktunya.”
Sehingga
dalam mengkonsumsi makanan, sebagai kaum muslim kita tidak boleh berlebihan
karena allah tidak menyukai orang yang berlebihan. “Dari Karimah al-Miqdad bin Ma’di kariba
r.a, dia berkata, saya mendengar rasulullah SAW bersabda : Tidaklah anak cucu
Adam mengisi wadah/bejana yang lebih buruk dari perutnya, sebenarnya beberapa
suap saja sudah cukup meneguhkan tulang rusuknya. Kalaupun dia harus
mengisinya, maka 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 untuk bernafas.”
(HR. Al Tirmidzi, Ibn Majah, dan Muslim)
Dari latar
belakang di atas maka penulis mengambil judul dampak makan berlebihan DALAM
ISLAM DAN SAINS”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar